Kubu Raya – Sebagai bagian dari upaya memperkuat gerakan zakat berbasis masjid di seluruh Indonesia, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Munzalan Indonesia (LAZNAS BMI) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2025 di Munzalan Tower, Kubu Raya. Kegiatan yang berlangsung pada 18–20 November 2025 ini menjadi forum strategis untuk menyatukan arah kerja lembaga sekaligus mempercepat layanan zakat yang amanah, profesional, dan semakin berdampak bagi masyarakat.
Mengusung tema “Sinergi dan Akselerasi Nasional Menuju LAZ Berbasis Masjid yang Amanah, Profesional, dan Transparan”, Rakornas tahun ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga titik penguatan nilai, penyelarasan visi, serta konsolidasi besar seluruh perwakilan daerah.
Hadirnya Para Tokoh Penting Tingkat Nasional
Pembukaan Rakornas berlangsung khidmat dengan kehadiran berbagai tokoh kunci, termasuk Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof. Dr. H. Waryono, S.Ag., M.Ag., Dewan Pengawas Syariah KH. Basri Har, serta Pimpinan Masjid Kapal Munzalan Indonesia (MKMI) KH. Muhammad Nur Hasan (Tok Ya). Jajaran pengurus pusat MKMI, para direktur LAZNAS BMI, serta perwakilan dari seluruh provinsi turut melengkapi momentum penting ini.
Kehadiran struktur lengkap mulai dari Program Officer, Marketing Officer, hingga tim keuangan dari berbagai daerah menunjukkan komitmen LAZNAS BMI untuk membangun koordinasi yang solid dari pusat hingga daerah.
Agenda Inti: Evaluasi, Penyelarasan, dan Komitmen Integritas
Dalam tiga hari pelaksanaan, Rakornas menghadirkan berbagai agenda strategis meliputi:
- Evaluasi Kinerja lembaga sepanjang 2024–2025
- Penyelarasan nilai dan arah strategis gerakan
- BIMTEKNAS (Bimbingan Teknis Nasional) untuk meningkatkan kapasitas amil
- Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan RKAT
- Peneguhan Pakta Integritas Amil
Seluruh rangkaian dirancang untuk memastikan tata kelola LAZNAS BMI semakin kuat sekaligus memenuhi standar profesionalitas yang dituntut oleh publik dan regulasi nasional.

Pesan dari Para Pimpinan: Arah Baru, Semangat Baru
Ketua Pelaksana Rakornas 2025, Zakwan Anshori, dalam laporannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran peserta yang datang dengan formasi lengkap dari berbagai wilayah. Ia berharap momentum Rakornas menjadi ruang memperkuat gerakan masjid serta melahirkan amil yang amanah dan siap mempertanggungjawabkan tugasnya, dunia dan akhirat.
Sementara itu, Direktur Utama LAZNAS BMI, Sasongko Jati, menegaskan bahwa perjalanan lembaga merupakan rangkaian episode perjuangan yang terus membutuhkan evaluasi dan penyempurnaan. Ia mengajak seluruh peserta untuk kembali melihat peta perjalanan lembaga, menyegarkan rencana, serta mengokohkan komitmen untuk menghadirkan pelayanan zakat yang kredibel di tahun mendatang.
“Perbaikan harus menjadi budaya. Kita semua hadir di sini untuk menyatukan kesadaran, bertaubat, memperbaiki diri, dan meneguhkan kembali langkah dalam memperluas kebermanfaatan,” ujarnya.
Baca Juga: Munzalan Perkuan Dewan Pengawas Syariah
Arah Kebijakan Nasional Zakat dan Wakaf
Sebagai pemantik arah strategis, Prof. Dr. H. Waryono memberikan pemaparan mengenai kebijakan pengelolaan zakat dan wakaf di tingkat nasional. Ia menekankan pentingnya analisis kinerja lembaga secara komprehensif, mulai dari pengumpulan, pelayanan muzakki-mustahik, hingga integritas dan profesionalitas para amil.
Arahan ini sekaligus menguatkan urgensi Rakornas untuk memastikan seluruh perwakilan daerah mampu menyesuaikan diri dengan standar tata kelola nasional.
Momentum Penguatan Gerakan Masjid
Penutupan Rakornas 2025 ditandai dengan harapan besar agar seluruh peserta membawa energi positif kembali ke daerah masing-masing. Sinergi yang terbangun selama tiga hari diharapkan menjadi fondasi kuat bagi penguatan gerakan zakat berbasis masjid di seluruh Indonesia.
Dengan terselenggaranya Rakornas LAZNAS BMI 2025, lembaga meneguhkan langkah untuk semakin solid, transparan, dan berorientasi pada kebermanfaatan umat—sejalan dengan cita-cita besar menjadi LAZ berbasis masjid yang kredibel dan profesional.





