Pada era digital sekarang hampir seluruh aspek kehidupan mengalami transformasi termasuk dalam hal beramal ataupun bersedekah, sejak dulu sedekah selalu identik dengan memasukan uang kedalam kotak amal, kini cara tersebut mulai bergeser ke arah yang lebih simpel. salah satu perubahan besar dalam berdonasi adalah kehadiran E-Wallet seperti Dana, Ovo, ShopeePay dll, kini seorang bisa berdonasi menggunakan sentuhan jari, banyak lembaga ataupun masjid menyediakan kode QR buat memudahkan seseorang dalam bersedekah, tanpa harus membawa uang tunai. dengan kode QR kontribusi secara langsung tersalurkan dengan instan. Sedekah pun tidak hanya menunggu uang dan waktu saja, ketika hati ingin berdonasi kita bisa langsung menyalurkan.
Salah satu keunggulan utama bersedekah melalui E-Wallet adalah aksesnya yang cepat dan praktis. tidak perlu mengisi formulir donatur, tidak perlu menghafal rekening, yang paling penting tidak keluar rumah. E-wallet juga menyediakan beragam pilihan lembaga penerima kontribusi, sehingga pengguna bebas menentukan program yang disukai. Mulai dari sedekah harian, infaq Jumat, beasiswa santri, hingga wakaf pembangunan masjid semua mampu diakses hanya melalui satu aplikasi. Bagi yang sering lupa atau ingin istiqomah dalam bersedekah, fitur “pengingat sedekah” atau “donasi berulang otomatis” juga banyak ditawarkan. Ini membuat bersedekah sebagai bagian dari rutinitas yang tidak lagi merepotkan.
Namun kemudahan ini belum sepenuhnya dimanfaatkan, meskipun indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia
Potensi besar , Realisasi Jauh
Berdasarkan data yang dikutip dari penelitian 2017 membuktikan bahwa potensi zakat nasional indonesia mencapai 250,3 triliun, namun yang berhasil dihimpun hanya 6,2 triliun, hal ini menandakan adanya kesenjangan besar antara kapasitas yang tersedia dan partisipasi dalam menyalurkan. salah satu faktor yang menjadi perhatian ialah bagaimana teknologi mampu menjembatani kesenjangan tersebut.
Meskipun fitur dan kemudahan telah tersedia, masyarakat baru akan bersedekah secara digital jika mereka yakin bahwa dananya tersalurkan dengan aman dan tepat sasaran, tanpa kepercayaan ini, walaupun teknologinya canggih partisipasi akan tetap terbatas, oleh karena itu edukasi dan transparansi pengelolaan menjadi penting agar rakyat bisa merasa yakin saat ingin berdonasi, dan sekarang banyak platform yang dipergunakan untuk menunjukkan laporan penggunaan dana ataupun dokumentasi penyaluran. hal ini sangat menciptakan kepercayaan publik.
Tips Menentukan Platform Saat Ingin Bersedekah
Meskipun sedekah digital makin mudah serta praktis, penting dan wajib bijak pada menentukan platform dengan tujuan supaya sedekah tersalurkan kepada yang benar benar membutuhkan dan dikelola dengan jujur, berikut yang perlu diperhatikan
1.Pilih Platform Yang Mempunyai Integritas (Lembaga Resmi)
Pastikan platform yang dipergunakan bekerja sama dengan lembaga zakat, infaq dan sedekah yang kredibel, seperti:
- BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
- LAZ (lembaga Amil Zakat)
- Yayasan Sosial yang sudah terbukti amanah
dan tidak lupa buat mengecek lembaga yang dipilih terdaftar secara aturan serta mempunyai nomor izin resmi.
2. Cek Review Pengguna
Sebelum berdonasi, lihat ulasan dari pengguna lain tentang poin laporan dan waktu penyaluran. Platform yang baik biasanya memiliki reputasi yang positif serta transparan pada pengelolaan donasi.
3. Pastikan terdapat Bukti Transaksi dan Laporan Penyaluran
Platform terpercaya akan:
- Mengirimkan bukti transaksi sehabis donasi dilakukan
- memiliki dokumentasi aktivitas sosial di website atau media umum
Ini penting untuk menjaga kepercayaan kepada para donatur.