Membersihkan Hati Menjelang Ramadhan: Mulai dengan Memperbaiki Hubungan

Menjelang Ramadhan kebanyakan muslim mulai mempersiapkan diri baik secara fisik (seperti tubuh yang sehat) maupun spiritual (seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Quran). Namun sedikit sekali dari kita yang membersihkan hati dari segala penyakit. Padahal ini merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Sebab hati yang bersih akan memudahkan kita dalam beribadah secara khusyuk, dan ibadah yang kita lakukan akan terasa lebih nikmat. 

Selain membersihkan hati, hal penting yang perlu kita lakukan ialah memperbaiki hubungan. Baik hubungan kita pada Allah (hablumminallah) dan hubungan kita dengan sesama manusia (hablumminannas). Sebab, apabila kita memiliki hubungan yang kurang baik, renggang, atau masih ada permasalahan yang belum selesai ini dapat menjadi beban batin yang dapat mengganggu ketenangan hati kita dalam beribadah. Maka dari itu, kedua hal ini menjadi penting. 

Ramadhan Bukan Sekadar Ritual, tetapi Perjalanan Hati

Seringnya, persiapan Ramadhan sering dihubungkan dengan ibadah ritual seperti puasa, shalat tarawih dan tadarus Al-Qur’an. Semua ibadah tersebut memang merupakan amalan yang penting. Namun, inti dari Ramadhan tidak hanya berputar pada aktivitas ritual saja. Salah satu hal yang penting ialah kebersihan hati, yang merupakan fondasi utama agar ibadah di bulan Ramadhan menjadi lebih bermakna.

Membersihkan hati berarti kita sadar untuk melepaskan diri dari penyakit hati seperti dengki, iri, dendam, dll. Maka, ketika kita sudah membersihkan hati sebelum Ramadhan datang in syaa Allah hati kita akan lebih lapang untuk menerima rahmat dan ampunan dari Allah ta’ala.

Membersihkan Hati sebagai Langkah Awal Tazkiyatun Nafs

Tazkiyatun Nafs berarti menyucikan jiwa. Di mana ini bertujuan untuk membersihkan hati dari sifat-sifat tercela atau negatif serta sebagai upaya untuk menumbuhkan akhlak yang mulia. Dan hal ini menjadi momen yang tepat untuk dimulai atau bahkan diperkuat pada saat Ramadhan. Misalnya saja, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus saja, tapi mengajarkan kita dalam mengendalikan diri terhadap  emosi dan perilaku yang dapat merusak hati. Akibatnya, ketika kita mampu menjaga hati maka akan menjadi lebih mudah untuk bersikap sabar.

Memperbaiki Hubungan dengan Allah, Keluarga, dan Tetangga

  1. Mulai dari memperbaiki hubungan diri pada Allah. Dengan memperbanyak istighfar, taubat yang tulus padaNya, serta meningkatkan kualitas shalat. Kenapa ini menjadi penting? Karena ketika hubungan kita dengan Allah membaik, maka hati kita akan lebih mudah menerima kebaikan dan mampu menahan diri dari perilaku yang merusak hati. Kedekatan kita dengan Allah juga in syaa Allah dapat menumbuhkan kesadaran untuk memperbaiki hubungan dengan sesama.
  2. Merawat hubungan harmoni di lingkungan keluarga.  Karena keluarga adalah tempat pertama di mana seseorang belajar tentang kesabaran dan kasih sayang. Beberapa diantara banyaknya keluarga, seringkali meninggalkan luka batin yang dapat mengganggu ketenangan hati. Maka sebab itu, penting bagi kita untuk memperbaikinya sebelum Ramadhan datang. Saling meminta maaf dan memaafkan, mengalah, dan berusaha untuk membuka komunikasi yang lebih hangat agar dapat menciptakan suasana keluarga yang lebih damai.
  3. Berdamai dengan Lingkungan Sosial. Hubungan dengan teman, rekan kerja, dan tetangga juga dapat memengaruhi kondisi hati. Apalagi ketika kita memiliki permasalahan kecil yang belum terselesaikan, tidak menutup kemungkinan masalah tersebut akan menjadi beban emosional yang terpendam. 

Maka, berdamailah dengan lingkungan sosial kita. Sebab membersihkan hati lebih penting daripada mengikuti keinginan ego hingga menimbulkan rasa benci dan dendam. Dengan berdamai, maka kita telah membebaskan diri kita dari emosi negatif yang dapat menghambat ketenangan hati.

Baca Juga : Belajar Ibadah Malam Untuk Ramadhan

Meminta Maaf dan Saling Memaafkanlah

Memaafkan memang bukan perkara yang mudah, terlebih ketika luka yang dirasakan cukup dalam. Namun, dengan memaafkan ialah salah satu jalan agar hati kita bisa lebih lapang menerima ketetapan Allah. Sebab barangkali, Allah beri luka itu agar kita kembali mengingat Allah. Bahwa tidak ada tempat untuk menyandarkan harapan kecuali hanya kepada Allah saja. 

Rasulullah ﷺ bersabda : “Tidaklah seseorang memaafkan, melainkan Allah akan menambah kemuliaan baginya.” (HR. Muslim)

Memaafkan bukan berarti tanda kelemahan melainkan ia merupakan bukti kedewasaan. Setelah memaafkan, in syaa Allah hati akan terasa lebih lapang dan lebih mudah menikmati ibadah serta merasakan kedamaian yang Allah janjikan di Bulan Ramadhan.

Langkah Sederhana Menata Hati Sebelum Ramadhan

Bukanlah proses yang instan saat kita memutuskan untuk membersihkan hati. Ia ada tahapan tahapan yang harus dilewati.

  • Introspeksi diri (memuhasabah diri). Luangkanlah waktu untuk merenungkan sikap dan perilaku selama ini, serta kenali emosi negatif yang sering muncul pada diri kita
  • Latih diri agar tidak mudah menghakimi orang lain. Sebab kebiasaan ini dapat mengeraskan hati kita. Sebaliknya, belajarlah untuk memahami orang lain karena ini lebih baik daripada mudah menghakimi.
  • Memperbaiki komunikasi. Hal ini juga menjadi penting, karena banyak sekali disekitar kita permasalahan yang terjadi karena kesalahpahaman. Dengan komunikasi yang jujur, tenang, dan tidak cepat menyimpulkan sesuatu. Maka in syaa Allah masalah dapat terselesaikan sebelum menjadi luka yang lebih dalam.
  • Memperbanyak doa. Berdoalah, agar Allah jadikan hati kita menjadi bersih, sabar dan ikhlas. Janganlah malu untuk berdoa, walaupun Allah sudah tahu bagaimana kondisi hati kita. Berdoalah. Agar hubungan kita dengan Allah tetap terjaga kedekatannya.

Ramadhan mengajarkan kita bahwa dengan hal kecil yang dilakukan konsisten, bisa melepaskan dendam dan berdamai dengan masa lalu adalah bentuk persiapan spiritual yang sangat relevan hari ini.

Semoga dengan persiapan Ramadhan baik ibadah maupun upaya untuk menata hati ini dapat menjadikan Ramadhan kita nanti lebih bermakna serta membuat hati kita lebih ringan dalam menjalankan ibadah dan rutinitas harian.



Bagikan Post ini
Buka WhatsApp
1
Butuh bantuan?
Nispi
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 👋
Apa ada yang bisa kami bantu?