Dalam upaya memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF), Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitulmaal Munzalan Indonesia melaksanakan audiensi sekaligus penyerahan laporan kelembagaan resmi kepada Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia pada Selasa (17/06/2025) di Jakarta.
Audiensi ini diterima langsung oleh Kasubdit Pengawasan Lembaga Pengelola Zakat Kemenag RI, Dr. Ahmad Syauqi, serta didampingi jajaran Kemenag RI lainnya: Nikmah (Analis Kebijakan Ahli Muda), Trini Yatimah (Pelaksana), Andi Agus Rasyid dan Ayu Dewi Ratnasari (Penata Kelola Zakat dan Wakaf), serta Nurmaliah (Penelaah Teknis Kebijakan).
Dari pihak LAZ Baitulmaal Munzalan Indonesia, hadir Direktur Utama Sasongkojati, Direktur Operasional Adam Pratama, serta Kepala Perwakilan Provinsi (KPP) DKI Jakarta Irfan Herdiansyah. Dalam pertemuan ini, LAZ Baitulmaal Munzalan Indonesia secara resmi menyerahkan laporan keuangan dan kinerja kelembagaan yang mendapat sambutan positif dari pihak Kemenag.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi antara LAZ dan Kemenag sebagai regulator, khususnya dalam membangun sistem pengelolaan ZISWAF yang profesional, transparan, dan berdampak luas bagi masyarakat. Kemenag RI menyambut baik inisiatif pelaporan ini. Sinergi antara LAZ dan regulator harus diperkuat melalui pelaporan yang baik dan integritas kelembagaan.
Sementara itu, LAZ Baitulmaal Munzalan Indonesia menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, transparansi keuangan, dan dampak sosial melalui program-program zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF). Dengan adanya transparansi keuangan, LAZ Baitulmaal Munzalan Indonesia mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Tahun 2024 dari audit keuangan Kantor Akuntan Publik.
