Santri Digital Academy 2025 Gelar Walk in Interview Batch 1, Cari 10 Santri Terbaik untuk Jadi Kreator Digital Mandiri

Bandung – Kamis, 7 Agustus 2025, suasana Aula Kantor Perwakilan Baitulmaal Munzalan Indonesia Jawa Barat berubah menjadi ajang pencarian bakat yang penuh ketegangan dan antusiasme. Agenda Walk in Interview Santri Digital Academy (SDA) Batch 1 digelar mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, menghadirkan 22 kandidat terpilih dari total lebih dari 80 pendaftar yang sebelumnya mendaftar melalui Google Form selama dua pekan terakhir.

Acara ini menjadi tahap penting dalam proses seleksi Program Beasiswa SDA 2025, yang bertujuan membimbing santri dari nol hingga mampu menjadi Affiliate Marketer dan Konten Kreator TikTok profesional. Dari 22 peserta interview, hanya 10 santri terbaik yang akan lolos untuk mengikuti karantina intensif dan internship bersama mitra kolaborasi edukasi, INCH Indonesia.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Paragon Corp dan Baitulmaal Munzalan Indonesia, dengan harapan melahirkan santri-santri mandiri, kreatif, dan produktif di era digital.

Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat, dilanjutkan pemaparan dari Koordinator Program SDA. Para peserta kemudian menjalani sesi interview berisi pertanyaan mendalam, serta challenge praktik singkat untuk menguji kemampuan mereka di bidang digital marketing dan konten kreator.
Keunikan acara ini terletak pada konsep pengumuman hasil seleksi yang dibuat kreatif dan menegangkan, mirip seperti ajang pencarian bakat di televisi. Degup jantung para peserta terasa di ruangan, menanti nama mereka dipanggil sebagai salah satu dari 10 finalis.
Santri yang lolos berasal dari 10 pondok pesantren di wilayah Bandung Raya dan bahkan ada yang datang jauh-jauh dari Bogor. Mereka akan segera memasuki masa karantina pada Agustus 2025, dibekali fasilitas lengkap mulai dari alat ngonten, Wi-Fi, uang saku, makan tiga kali sehari, kaos official, hingga bimbingan langsung dari mentor profesional.

Targetnya jelas: minimal penghasilan Rp2 juta/bulan dari affiliate marketing dalam waktu tiga bulan.
Program ini menjadi bukti bahwa santri tak hanya bisa mengaji dan berdakwah, tetapi juga bisa menguasai teknologi, membangun kemandirian finansial, dan memberi dampak positif di dunia digital. Mengusung semangat “Santri Juga Bisa Cuan Jutaan!”, SDA hadir untuk menghapus stigma bahwa dunia digital hanya milik anak muda kota.
Dengan berakhirnya tahap Walk in Interview, 10 santri terbaik akan segera memulai perjalanan baru mereka di Santri Digital Academy 2025. Harapannya, para peserta ini akan menjadi inspirasi bagi santri di seluruh Indonesia untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi pemain utama di panggung digital.

Bagikan Post ini
Buka WhatsApp
1
Butuh bantuan?
Nispi
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 👋
Apa ada yang bisa kami bantu?