Hutang adalah ujian yang bisa menimpa siapa saja. Terkadang seseorang berhutang karena kebutuhan mendesak, kondisi ekonomi sulit, atau karena ingin menyelamatkan keadaan keluarga. Islam tidak melarang berhutang, tetapi mengajarkan agar seorang muslim melunasinya secepat mungkin dan tidak menunda ketika sudah mampu.
Yang menenangkan, Rasulullah ﷺ memberikan amalan yang sangat kuat untuk memohon agar Allah memberikan jalan keluar—di antaranya adalah doa yang bersumber dari Ali Imran ayat 26–27, yang mengakui bahwa seluruh kekuasaan, rezeki, dan ketetapan hidup berada di tangan Allah.
Doa ini sering dijadikan bacaan untuk memohon kelapangan rezeki, kemudahan melunasi hutang, dan perubahan keadaan hidup yang lebih baik.
Doa Pelunas Hutang Berdasarkan Ali Imran 26–27
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ، وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ.
أَنْتَ رَحْمٰنُ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَرَحِيمُهُمَا، تُؤْتِي مِنْهُمَا مَنْ تَشَاءُ، وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَنْ تَشَاءُ، فَاقْضِ عَنِّي دَيْنِي
Latin:
Qulillāhumma mālikal mulki tu’tīl mulka man tasyā’, wa tanzi’ul mulka mimman tasyā’, wa tu‘izzu man tasyā’, wa tudzillu man tasyā’, biyadikal khair, innaka ‘alā kulli syai’in qadīr.
Tūlijul laila fin-nahār, wa tūlijun-nahāra fil-lail, wa tukhrijul hayya minal mayyit, wa tukhrijul mayyita minal hayy, wa tarzuqu man tasyā’u bighairi hisāb.
Anta Rahmānud-dunyā wal-ākhirah wa Rahīmuhumā, tu’tī minhumā man tasyā’, wa tamna‘u minhumā man tasyā’, faqdhi ‘annī dainī.
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan Pemilik Kerajaan. Engkau memberikan kerajaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan mencabutnya dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau memuliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau menghinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu segala kebaikan; sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
Engkau memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Engkau mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Engkau memberi rezeki kepada siapa saja yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.
Engkau Maha Pengasih dunia dan akhirat, dan Maha Penyayang kepada keduanya. Engkau memberi dari keduanya kepada siapa Engkau kehendaki dan Engkau menahan dari keduanya siapa Engkau kehendaki. Maka lunaskanlah hutangku.”
Mengapa Doa Ini Disebut Doa Pelunas Hutang?
Doa ini sangat kuat karena:
1. Mengakui bahwa Allah pemilik seluruh rezeki
Ayat ini menegaskan bahwa rezeki, kemuliaan, kedudukan, dan seluruh kekuasaan berada di tangan Allah — bukan manusia.
2. Menguatkan keyakinan bahwa Allah mampu mengubah keadaan
“Mengeluarkan yang hidup dari yang mati” menunjukkan bahwa perubahan besar bisa terjadi kapan saja dengan izin-Nya.
3. Mengandung permohonan langsung untuk melunasi hutang
Kalimat penutup faqdhi ‘annī dainī adalah permohonan gamblang agar Allah membuka jalan pelunasan hutang.
4. Menumbuhkan tawakkal
Ketika seseorang merasa sempit karena hutang, doa ini menenangkan dan menguatkan mental.
Baca Juga: Doa Ketika Bersin
Kapan Doa Ini Dibaca?
Tidak ada ketentuan waktu khusus, namun ulama menganjurkan:
- setelah sholat fardhu
- sebelum tidur
- setelah membaca Al-Qur’an
- setiap selesai sholat dhuha
- setiap kali merasa khawatir tentang hutang
Kuncinya adalah istiqamah.
Amalan Sunnah yang Mempercepat Pelunasan Hutang
Berikut amalan yang sangat dianjurkan Rasulullah ﷺ:
✓ Perbanyak istighfar
Istighfar membuka pintu rezeki dan memudahkan segala urusan.
✓ Jaga sholat tepat waktu
Rezeki paling berkah adalah rezeki yang datang ketika hati dekat dengan Allah.
✓ Perbanyak sedekah
Sedekah tidak mengurangi harta — justru melapangkannya.
✓ Kurangi pemborosan
Fokus pada kebutuhan, bukan keinginan.
✓ Jujur dan amanah dalam bekerja
Keberkahan pekerjaan adalah sumber rezeki yang mempermudah pelunasan hutang.
Doa pelunas hutang dari Rasulullah ﷺ berdasarkan ayat Ali Imran 26–27 ini bukan hanya mengajarkan permohonan rezeki, tetapi juga memperkuat keyakinan bahwa Allah mampu mengubah keadaan seseorang dalam sekejap.
Bagi siapa pun yang sedang memiliki hutang, doa ini menjadi penguat hati, penenang jiwa, dan harapan besar bahwa Allah akan membuka pintu kemudahan.
Semoga Allah melapangkan rezeki Anda, memudahkan urusan, dan segera melunaskan seluruh hutang dengan cara yang terbaik. Aamiin.





