Kubu Raya –Bertepatan dengan 10 Muharram 1446 H, Baitulmaal Munzalan Indonesia ikut mensukseskan agenda Nasional Kementrian Agama yaitu Lebaran Yatim yang bertajuk "Berbagi Cinta Berlimpah Berkah" sekaligus kick off dan launching program pemberdayaan zakat dan wakaf bersama anak yatim di Masjid Kapal Munzalan Pontianak, Selasa (16/7/2024).
Sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan di Kalimantan Barat, Baitulmaal Munzalan Indonesia juga berkolaborasi bersama 13 Lembaga di Kalbar yaitu Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Baznas Provinsi Kalbar, Rumah Zakat, Yakesma, Baitumaal Hidayatullah, LAZ Sidogiri, Al Mumtaz Peduli, Dompet Umat, Dewan Dakwah, Rumah Yatim, Lazismu, dan Lazisnu.
Acara yang dimulai pada pukul 13.00 WIB ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an oleh santri istimewa difabel yaitu Irfani Permana sebagai santri juara 3 MTQ Se-kota Pontianak. Adapun acara ini dihadiri oleh 50 Peserta yang berasal dari berbagai pondok pesantren yang ada di Pontianak. Santri yang hadir diantaranya terdiri dari 40 santri yatim, 5 santri tunanetra, dan 5 santri tunarungu.
Tidak hanya berlangsung di Kalimantan Barat acara yang merupakan program dari Kementrian Agama ini juga diselenggarakan pada 34 provinsi di Indonesia secara serentak.
“kegiatan kick off dan launching program pemberdayaan zakat dan wakaf 2024 dan Lebaran yatim ini dengan berbagi cinta, berlimpah berkah yang kita laksanakan hari ini, adalah salah satu wujud nyata dari komitmen kita dalam pemberdayaan zakat dan wakaf bagi kemaslahatan masyarakat” ujar Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Saiful Rahmat Dasuki melalui aplikasi zoom.
Saiful juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus hadir untuk mendukung dan mengembangkan program-program zakat dan wakaf sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan.
Adapun tujuan acara ini adalah untuk memuliakan, melayani, dan membahagiakan santri yatim dan difabel. Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW bersabda: “Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan masuk surga seperti ini,”. Nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggang keduanya. (HR. Bukhari).
Para santri yang hadir pada sesi terakhir kemudian mendapatkan hadiah terbaik mulai dari peralatan untuk kebutuhan sekolah, beberapa makanan dan barang untuk kebutuhan sehari-hari. Tampak jelas raut wajah senyum penuh kebahagiaan dari para santri yatim dan difabel yang telah menerima bingkisan.
Muhammad Fahru Ramadhan (14 Tahun), salah seorang santri yang mengikuti kegiatan Lebaran Yatim bercerita dengan antusias bahwa Lebaran Yatim ini adalah pengalaman pertama baginya dan juga teman-temannya. Senyum terus terpancar saat Muhammad mendapatkan bingkisan dan Ia merasa sangat gembira dengan adanya kegiatan seperti ini.
Terimakasih kepada para donatur, orang tua asuh dan para mitra yang terlibat dalam penyelenggaraan acara Lebaran Yatim. Semoga selalu dalam keistiqomahan dalam memuliakan, melayani dan membahagiakan para santri, yatim dan penghafal Qur’an termasuk dalam program-program penyaluran di Baitulmaal Munzalan Indonesia, seperti Gerakan Infaq Beras.
Kunjungi media sosial kami lainnya di Instagram @gib.officialid dan @bmiofficial.id ataupun di YouTube “Gerakan Infaq Beras”
oleh : Ema Yanti