Sungai Kupah, 14 Desember 2024 – Masjid Kapal Munzalan Indonesia melalui Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) kembali menggelar acara Santri Bahagia dengan kegiatan spesial penanaman pohon bakau di kawasan Wisata Mangrove Sungai Kupah, Kalimantan Barat, pada
Sabtu, (14/12/2024). Dalam acara ini, para santri yang hadir tidak hanya diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui penanaman pohon bakau.
Kegiatan penanaman bakau ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada santri tentang pentingnya upaya nyata untuk mencegah dan mengatasi masalah kerusakan lingkungan. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat ukhuwah antara santri dan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. Sungai Kupah, menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi Destinasi Wisata Mangrove. Oleh karena itu, Sungai Kupah menjadi lokasi yang ideal untuk kegiatan penanaman bakau.
Kali ini peserta yang terlibat tidak hanya santri dari pondok pesantren mitra BMI, acara ini juga berkolaborasi bersama TNI Kodam XII Tanjungpura, Mapala UPB Pontianak, Mahasiswa dari English Education Departement Student Association (EEDSA) Universitas Tanjungpura, dan KPA One With Nature. Jumlah peserta yang ikut dalam acara ini sebanyak 60 orang.
Adapun jumlah total pohon bakau yang ditanam sebanyak 300 bibit pohon bakau. Penanaman pohon bakau dapat menciptakan ekosistem mangrove, sehingga dapat berfungsi untuk mengurangi erosi, melindungi daerah pesisir, dan menjaga ekosistem perairan. Acara spesial penanaman pohon bakau ini dimulai dengan pembukaan acara.
Dalam sambutannya Adi sebagai pengelola Desa Wisata Sungai Kupah, menyampaikan bahwa “Semoga program ini menjadi amal jariyah, karena pohon ini menghasilkan banyak oksigen yang bermanfaat untuk seluruh manusia dan tumbuhan yang ada dimuka bumi ini. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar. Luruskan niat dan jangan takut dengan tanah karena kita akan kembali ke tanah, pastikan kita menanam ini karena Allah SWT,” Ujar Adi.
Sementara itu, Direktur BMI menambahkan “Ini adalah bentuk kolaborasi dan kontribusi kita terhadap pelestarian lingkungan, maka ini kalau di Masjid Kapal Munzalan Indonesia (MKMI) disebut program kemanusiaan. Ada Santri, PASKAS, TNI, MAPALA, dan Mahasiswa yang terlibat. Mudah-mudahan kegiatan ini berdampak, start small start easy. Mulai dari yang kecil dan mudah. Semoga kegiatan ini bisa terus kita lanjutkan,” Ujar Adam Pratama.
Ketua Panitia EEDSA juga menyampaikan “Saya mengajak semua peserta untuk berpartisipasi aktif dalam setiap rangkaian kegiatan yang telah disiapkan. Mari kita jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk belajar, berbagi, dan berkontribusi bagi lingkungan,” Ujar Sultan Adiyatma.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sosialisasi pohon bakau, simulasi penanaman pohon bakau oleh MAPALA, dan diselingi dengan games dan quiz untuk para santri. Setelah rangkaian kegiatan, acara Santri Bahagia kemudian memasuki acara inti yang sangat dinanti, yakni
penanaman pohon bakau.




Acara tersebut berlangsung dengan antusiasme tinggi, di mana para santri tampak bersemangat menanam pohon bakau di sepanjang pesisir sungai. Terlihat mereka menggali lubang di tanah berlumpur, meletakkan bibit bakau, dan menutupnya dengan hati-hati. Para Mahasiswa juga terlihat sangat senang, karena selain bisa menambah wawasan tentang pelestarian alam, mereka merasa bangga dapat berkontribusi langsung terhadap pelestarian lingkungan.
Acara ini juga mendapat sambutan hangat dari staff teritorial TNI Kodam XII Tanjungpura, “Kegiatan hari ini sangat positif dan kami juga memiliki program yang sama yaitu penghijauan atau cinta alam, seperti menanam mangrove, pohon keras, ataupun pohon buah. Harapan
kedepannya semoga kolaborasi terus berjalan khususnya untuk kegiatan pembibitan bakau seperti ini, mari kita bekerja sama untuk menjaga lingkungan di Indonesia,” Ujar Sertu Nuzul.
Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan, tidak hanya bagi santri, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan. Acara ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi berbagai lembaga lain untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan melalui acara-acara yang melibatkan generasi muda, terutama santri.
Semoga pohon-pohon bakau yang ditanam dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat yang besar bagi alam serta masyarakat sekitar. Acara ini kemudian ditutup dengan bersih-bersih dan pembagian paket snack untuk para santri.
Penulis :Ema Yanti